rss
twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Cambuk Sukses


Alkisah, ada seorang perempuan muda yang bekerja di salah satu salon kecantikan papan atas di Kota New York. Salon ini sering dikunjungi oleh kalangan atas dan selebritis. Suatu hari dia terkagum-kagum melihat pakaian seorang pelanggan kaya yang sedang berkunjung ke salon tempatnya bekerja. Rasa ingin tahunya langsung muncul, dan lalu bertanya dengan pertanyaan spontan, “Ibu, pakaiannya indah sekali. Di mana Ibu membelinya?”

Pelanggan kaya itu menatap dirinya dengan sikap dingin dan tatapan tajam. Dan dengan ketus, dia menjawab, “Untuk apa kamu mau tahu di mana saya membelinya? Kalau saya katakan, toh kamu tidak akan sanggup membelinya.”

Roda Kehidupan yang Terus Berputar

 

Jan Koum, pendiri WhatsApp, lahir dan besar di Ukraina dari keluarga yang relatif miskin. Saat usia 16 tahun, ia nekat pindah ke Amerika, demi mengejar apa yang kita kenal sebagai "American Dream".

Pada usia 17 tahun, ia hanya bisa makan dari jatah pemerintah. Ia nyaris menjadi gelandangan. Tidur beratap langit, beralaskan tanah. Untuk bertahan hidup, dia bekerja sebagai tukang bersih-bersih supermarket. "Hidup begitu pahit", Koum membatin.

Hidupnya kian terjal saat ibunya didiagnosa kanker. Mereka bertahan hidup hanya dgn tunjangan kesehatan seadanya. Koum lalu kuliah di San Jose University. Tapi kemudian ia memilih drop out, karena lebih suka belajar programming secara autodidak.

Karena keahliannya sebagai programmer, Jan Koum diterima bekerja sebagai engineer di Yahoo!. Ia bekerja di sana selama 10 tahun. Di tempat itu pula, ia berteman akrab dengan Brian Acton.

Keduanya membuat aplikasi WhatsApp tahun 2009, setelah mengundurkan diri dari Yahoo!. Keduanya sempat melamar ke Facebook yang tengah menanjak popularitasnya saat itu, namun diitolak. Facebook mungkin kini sangat menyesal pernah menolak lamaran mereka.

Mengalahkan Ketidakmungkinan

Meski tak meraih medali di Olimpiade 2012 lalu, Kieran Behan meraih juara di arena lebih luas, yaitu arena kemanusiaan. Ia kini digambarkan sebagai contoh sosok yang tak mau menyerah pada keadaan demi kecintaannya pada olahraga senam. Keinginan kerasnya itu bahkan telah mengalahkan vonis dokter.

Behan lahir di London pada 1989. Sejak kecil ia sudah menyukai olahraga senam. Namun hobinya itu harus terhenti ketika di usia 10 tahun ia diketahui menderita tumor di kakinya. Orangtuanya memutuskan untuk menghilangkan tumor itu melalui suatu operasi.

Tetapi ternyata dampak dari operasi itu membuat dirinya harus duduk di kursi roda. Untunglah 15 bulan kemudian, ia bisa sembuh dan bisa kembali latihan. Rupanya, tantangan dirinya menjadi atlet harus kembali ia hadapi. Beberapa waktu kemudian setelah bisa kembali berlatih, ia jatuh dan cedera pada kepalanya. Akibatnya sangat parah. Behan mengalami gangguan keseimbangan, sulit mengkoordinasi gerakan badannya, dan bahkan sulit menggerakkan kepalanya. Untuk menyembuhkannya perlu terapi panjang.

Menjadi Mahasiswa di Usia 14 Tahun

Seorang remaja berlari dari panjangnya barisan menuju ke depan. Namanya bergemuruh di lapangan Grha Sabha Pramana, pekan lalu. Panitia dan jajaran keluarga besar mahasiwa Universitas Gadja Mada menyambutnya dengan begitu antusias. Dialah Arya Bagus Kevin, mahasiswa baru termuda di UGM, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil. Usianya 14 tahun 6 bulan 9 hari pada saat acara upacara penerimaan mahasiswa baru 2014-2015.

Arya berasal dari kota Solo, menempuh program akselerasi untuk proses SMP dan SMA—program yang tidak banyak dapat ditempuh sukses oleh kebanyakan siswa lainnya. Namun semangat Arya begitu membara untuk menamatkan sekolah di usia muda hingga menjadi mahasiswa termuda. Sang ayah adalah motivator pertamanya untuk berpendidikan. Arya sendiri ingin bercita-cita sebagai Menteri Pekerjaan Umum Indonesia di masa depan.

Di sela-sela kegiatan Arya sempat mengobrol dengan salah satu cendikiawan Indonesia, Anies Baswedan. Motivasi kebangsaan yang diberikan Anies Baswedan, semakin membuatnya tertarik untuk bersumbangsih bagi bangsa dan negara.

Perjuangan Arya menggapai prestasinya tidaklah mudah; butuh perjuangan, keyakinan, dan kemauan untuk berada pada prestasi saat ini.


Salam sukses...GO...GO...!!!

Adam Khoo, Sekolah, dan Kesuksesannya





Banyak orang di usia muda sudah menyerah dan menganggap bahwa dirinya tidak akan pernah sukses dengan nilai akademis yang buruk semasa sekolah. Adam Khoo, berhasil menampik paradigma tersebut dengan kesuksesannya.
 
Jutawan sekaligus motivator sukses dari Singapura ini baru berumur 15 tahun ketika memulai karier bisnisnya. Pria bernama lengkap Adam Khoo Yean Ann ini mampu membuktikan kemampuannya sebagai salah satu pria muda tersukses di Singapura.

Waktu anak-anak, ia adalah penggemar berat games dan TV. Ia bisa berjam-jam di depan TV dalam sehari. Adam Khoo pun dikenal sebagai "anak bodoh". Ketika kelas empat SD, Ia dikeluarkan dari sekolah. Ia pun masuk ke SD terburuk di Singapura. Ketika akan masuk SMP, ia ditolak oleh enam SMP terbaik di sana. Akhirnya, ia hanya bisa masuk ke SMP terburuk di Singapura.

Di awal SMP, kebiasaan Adam tidak berubah. Akibatnya, ia mendapat peringkat 10 terburuk di SMP terburuk tersebut. Usia 13 tahun, orangtua Adam memutuskan untuk mendaftarkan Adam di suatu program dari Ernest & Young. Dalam program itu, ia belajar apa yang namanya Neuro Linguistic Programme (NLP), Accelerated Learning, dan sebagainya. Program ini benar-benar bermanfaat bagi Adam. Ia mulai mempraktikkan keterampilan barunya. Apa yang ia lakukan setelah kembali ke sekolah? Pertama ia menulis tujuannya. Ia akan lulus dari SMP tersebut dengan nilai A semua. Ia akan masuk ke Victoria Junior College. SMU terbaik di Singapura. Adam kemudian melakukan tindakan gila. Ia umumkan tujuannya itu di depan kelasnya. Apa yang terjadi? Ia ditertawakan seluruh isi kelas. Termasuk gurunya sendiri.

Tapi tertawaan dan cemoohan guru dan teman-temannya, ia jadikan sebagai sumber semangat. Ia pikir, bila ia tidak bisa membuktikan kata-katanya, ia akan lebih ditertawakan lagi. Karena itu, Adam berusaha keras. Ia gunakan semua cara belajar hebat yang ia dapat dari program Ernest & Young. Hasilnya luar biasa. Adam mulai bisa menjawab pertanyaan di kelas. Meski ia tetap ditertawakan karena membuat catatan yang dipenuhi dengan gambar dan simbol yang menurut orang di sekitarnya sangat aneh.

Akhirnya kerja keras dan tekad baja Adam membuahkan hasil. Ia lulus dari SMP itu dengan nilai A di semua mata pelajaran. Ia berhasil masuk ke Victoria Junior College. Di SMU terbaik ini pun, Adam tetap menjadi yang terbaik. Ia lulus dari Victoria Junior College dengan nilai A semua dan sebagai lulusan terbaik. Adam pun masuk ke National University of Singapore (NUS). Universitas terbaik di Singapura. Di NUS, ia berhasil masuk ke NUS Development Program. Inilah program bagi mahasiswa Top One Percent, mahasiswa dengan prestasi akademis yang sempurna sekaligus program bagi para jenius. Bagi para jenius. Dari NUS, Adam lulus juga sebagai lulusan terbaik.

Karier bisnis Adam dimulai sejak ia beumur 15 tahun dengan berbisnis music box. Bisnis berikutnya adalah bisnis training dan seminar. Pada usia 22 tahun, Adam Khoo adalah trainer tingkat nasional di Singapura. Klien-kliennya adalah para manager dan top manager perusahaan-perusahaan di Singapura. Bayarannya mencapai US$ 10.000 per jam.

Karier bisnisnya mencapai puncak ketika ia berumur 26 tahun. Adam mengelola empat bisnis sekaligus dengan total nilai omzet US$ 20 juta per-tahunnya! “Kunci sukses saya hanya 3 dan semua orang bisa melakukannya, yaitu : tujuan yang jelas, keyakinan yang benar dan kuat, serta aksi yang tepat.”, ujar Adam di setiap sesi training yang dilakukannya.

SALAM SUKSES...GO..GO

4 Kesalahan yang Telah Mengubah Dunia



 Banyak orang yang masih takut akan menghadapi kegagalan sehingga tidak berani bermimpi karena takut risiko. Padahal, banyak orang sukses di dunia yang membuktikan bahwa kegagalan hanyalah sebuah proses dan langkah yang harus ditempuh untuk mencapai sebuah kesuksesan sejati.

Tahukah Anda ada beberapa penemuan yang telah mengubah dunia, yang tidak sengaja dibuat karena sebuah kesalahan/kegagalan penciptanya? Berikut 4 penemuan yang tercipta karena sebuah kesalahan.

1. Sabun berbusa
Pada awalnya, sabun mandi diciptakan tidak memiliki busa. Namun, kejadian di tahun 1879 mengubah semuanya. Seorang pekerja di sebuah pabrik penghasil sabun terbesar, Proctor, lupa mematikan mesin ketika istirahat makan siang. Alhasil, sabun yang tercipta menjadi bercampur dengan unsur udara. Namun, karena setelah proses pemeriksaan tidak ada perubahan yang signifikan, maka sabun ‘gagal’ tersebut tetap dijual kepada konsumen. Sabun tersebut kemudian menghebohkan masyarakat karena menghasilkan busa ketika digosok. Hal ini sangat disukai oleh konsumen, sehingga permintaan pasar melonjak tinggi. Sabun ‘salah cetak’ itu kemudian diberi nama Ivory oleh perusahaan tersebut.

2. Alat bantu jantung
Sebuah inovasi yang paling berpengaruh dalam dunia medis adalah alat bantu jantung. Namun, tahukah Anda bahwa penemuan alat bantu ini mengalami sebuah kesalahan? Alat bantu jantung pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan bernama Paul Zoll di tahun 1952. Pada awalnya, alat ini sangat mengundang kekaguman, namun salah satu kekurangannya adalah efek samping yang diciptakan, yaitu membakar kulit dan rasa sakit. Berbagai penelitian pun dilakukan untuk mengatasi efek samping ini. Suatu hari, seorang peneliti, Wilson Greatbatch, sedang meneliti pasiennya dengan menggunakan alat tersebut. Namun, tanpa sengaja ia memasangkan resistor yang berbeda ukuran dari biasanya. Ternyata, kesalahan tersebut malah memberikan nafas segar bagi para peneliti. Alat tersebut justru mempunyai pola yang lebih baik terhadap jantung. Penelitian mengenai kesalahan tersebut terus dilanjutkan sehingga menghasilkan alat bantu jantung yang lebih praktis dan aman bagi tubuh.